doxycycline

MELA REDIANTI UTAMI
P07124215064

1.      Nama obat : doxycycline
Nama generik : Doxycycline / Doksisiklin
Nama merk dagang : Dohixat, Dotur, Doxacin, Doxicor, Dumoxin, Interdoxin, Siclidon, Viadoxin, Vibramycin
Jenis obat : antibiotik teratrasiklin
2.      Bentuk sediaan :
a.          Kapsul, oral (hyclate): 20mg, 100mg
b.          Kapsul, oral (monohydrate): 50mg, 75mg, 100mg, 150mg
c.          Kapsul delayed-release, oral (monohydrate): 40mg
d.          Kapsul delayed-release particles, oral (hyclate): 100mg
e.          Solution reconstituted, intravena (hyclate): 100mg
f.           Suspension reconstituted, oral (monohydrate): 25mg/5ml (60ml)
g.          Sirup, oral (calcium): 50mg/5ml
h.          Tablet, oral (hyclate): 20mg, 100mg
i.            Tablet, oral (monohydrate): 50mg, 75mg, 100mg
j.           Tablet delayed-release, oral (hyclate): 75mg, 100mg, 150mg, 200mg
3.      Kemasan :


4.      Indikasi :
a.         Rocky Mountain spotted fever, demam tiphoid dan golongan thyphosa, demam Q, demam rickettsialpox and tick yang disebabkan oleh Rickettsiae.
b.         Infeksi saluran nafas yang disebabkan Mycoplasma pneumoniae.
c.         Psittacosis yang disebabkan oleh Chlamydia psittaci.
d.        Lymphogranuloma venereum, trachoma, inklusi konjungtivitis, dan uretra tanpa komplikasi, dan infeksi endoserviks atau dubur pada orang dewasa disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.
e.         Psittacosis (Ornithosis) yang disebabkan oleh Chlamydia psittaci.
f.          Uretritis non-gonokokal yang disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum.
g.         Wabah karena Yersinia pestis.
h.         Tularemia karena Francisella tularensis.
i.           Kolera disebabkan oleh Vibrio cholerae.
j.           Doksisiklin (doxycycline) dapat digunakan untuk mengobati sifilis yang disebabkan oleh Treponema pallidum dan yang disebabkan oleh Treponema pertenue.
k.         Listeriosis yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes.
l.           Infeksi Vincent yang disebabkan oleh Fusobacterium fusiforme.
m.       Actinomycosis yang disebabkan oleh Actinomyces israelii.
n.         Infeksi oleh spesies Clostridium.
o.         Doksisiklin (doxycycline) juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengobati jerawat parah.
p.         Antibiotik ini adalah obat lini pertama untuk brucellosis, dikombinasikan dengan streptomycin dan antibiotik lini kedua dikombinasikan dengan rifampisin

5.      Kontra indikasi :
a.         Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada doksisiklin (doxycycline) atau antibiotik golongan tetracycline lainnya.
b.         Tidak boleh digunakan dalam pengobatan pediatrik rinosinusitis bakterial akut.
c.         Antibiotik golongan tetracycline tidak boleh digunakan untuk anak usia 8 tahun atau kurang dan wanita hamil.

6.      Efek samping :
a.         Efek samping yang umum adalah diare, mual, muntah, disfagia, iritasi esofagus dan ruam merah pada kulit.
b.         Efek samping lain namun kejadiannya jarang adalah hepatotoksisitas, pankreatitis, gangguan darah, reaksi hipersensitivitas (ruam, dermatitis eksfoliatif, sindrom Steven-Johnsons, urtikaria, angioedema, anafilaksis, perikarditis).
c.         Sakit kepala dan gangguan penglihatan juga bisa terjadi. Hal ini adalah pertanda adanya benign intracranial hypertension. Hentikan pemakaian obat jika hal ini terjadi.
d.        Efek samping jika diberikan pada bayi seperti Bulging fontanelles telah dilaporkan. Penggunaan pada bayi sangat tidak dianjurkan.
e.         Antibiotik ini menghambat perkembangan gigi dan tulang termasuk untuk janin sehingga penggunaan oleh wanita hamil sebaiknya dihindari.
f.          Seperti tetracycline, antibiotik ini bisa menyebabkan gigi kuning, abu-abu, coklat hingga hitam, terutama untuk bayi dan anak – anak dibawah 8 tahun.
g.         Menyebabkan efek fotosensitifitas pada kulit (paparan cahaya matahari secara intens sebaiknya dihindari selama pemakaian antibiotik ini).
h.         Obat golongan tetracycline dapat meningkatkan kelemahan otot pada pasien miastenia gravis dan eksaserbasi lupus eritematosus sistemik.

7.      Dosis :
a.         Dosis lazim dewasa dan anak di atas 8 Tahun (BB lebih dari 45 kg) :
Pada hari pertama : 200 mg 1 x sehari sebagai dosis tunggal atau 100 mg setiap 12 jam.
Dosis pemeliharaan : 100 mg / hari sebagai dosis tunggal atau 50 mg setiap 12 jam.
Untuk mengobati infeksi yang lebih berat, terutama infeksi saluran kemih kronis, dosis bisa ditingkatkan sampai 200 mg / hari selama perioda terapi.
b.         Anak di atas 8 tahun (berat badan ≤ 45 kg)
Pada hari pertama : 4.4 mg / kg BB. Obat bisa diberikan sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi dua pada hari pertama.
Dosis pemeliharaan : 2.2 mg / kg BB sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi dua. Untuk mengobati infeksi yang lebih berat, dosis bisa ditingkatkan sampai 4.4 kg / BB.
c.         Dosis untuk mengobati akne vulgaris :50-100 mg / hari selama 12 minggu.
d.        Infeksi gonokokus tanpa komplikasi pada serviks, rektum atau uretra :Doksisiklin (doxycycline) oral 100 mg 2 x sehari selama 7 hari.
Disarankan dikombinasikan dengan antibiotik cephalosporin, misalnya  cefixime oral 400 mg dalam dosis tunggal atau ceftriaxone 125 mg intramuskular dalam dosis tunggal atau antibiotik quinolon misalnya ciprofloxacin oral 500 mg dalam dosis tunggal atau ofloxacin oral 400 mg dalam dosis tunggal.
e.         Infeksi gonokokus tanpa komplikasi pada faring :Doksisiklin (doxycycline) oral 100 mg 2 x sehari selama 7 hari.
Disarankan dikombinasikan dengan antibiotik cephalosporin, misalnya  cefixime oral 400 mg dalam dosis tunggal atau ceftrixone 125 mg intramuskular dalam dosis tunggal atau antibiotik quinolon misalnya ciprofloxacin oral 500 mg dalam dosis tunggal atau ofloxacin oral 400 mg dalam dosis tunggal.
f.          Tipus atau demam berulang yang disebarkan oleh kutu :Oral 1 x sehari 100 atau 200 mg tergantung pada keparahan.
g.         Terapi alternatif untuk mengurangi resiko tidak teratasinya demam berulang yang disebarkan oleh kutu :Oral 100 mg setiap 12 jam selama 7 hari.
h.         Early Lyme disease (Tahap 1 dan 2) :Oral 2 x sehari 100 mg selama 14-60 hari, tergantung dari gejala klinis dan respons.
i.           Infeksi rektal, endoservikal dan uretra tanpa komplikasi, pada dewasa yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis :Oral 2 x sehari 100 mg selama 7 hari.
j.           Epididymo-orchitis akut yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae :Oral 2 x sehari 100 mg + ceftrixone 250 mg intravena atau cephalosporin lain yang sesuai, dalam dosis tunggal. Pengobatan selama 10 hari.

Sumber
D, direktori. 2016. “doxycycline”  (http://www.1001obat.com/doxycycline.html) diakses pada Rabu 23 November 2016 pukul 13.00 WIB
Hallo sehat.  2016. “dexycycline”
(https://hellosehat.com/obat/doxycycline/) diakses pada Rabu, 23 November 2016 pukul 15.00 WIB