Nama : Annisa Maharani
NIM : P07124215002
Urea
a.
Indikasi : tahap awal edema serebral (bedah saraf), glaukoma, terutama
selama
serangan akut
(Ophthalmology), onychomycosis, ichthyosis, hiperkeratosis.
b. Kontraindikasi : hati/ gagal ginjal (severe), dehidrasi, edema
otak dengan stroke
hemoragik , hipersensitivitas terhadap urea, pasien
dengan gagal jantung kronis, ginjal/
insufisiensi hati dan hipovolemia urea.
c. Sediaan : intravena mengandung urea sampai 30%
dalam dekstrose 5% (iso-
osmotik)
d. Dosis :
1-1,5 g/Kg BB
e. Efek samping : menyebabkan gangguan dispepsia (mual, muntah
dan mulas), flebitis
di tempat suntikan, mulut kering, haus, tekanan darah
meningkat, sakit kepala, kebingungan, lemah, pusing, mengantuk, demam, jantung
berdebar, subdural atau subarachnoid hemorrhage, trombosis vena, gangguan
elektrolit keseimbangan, dan dapat
meningkatkan konsentrasi nitrogen sisa jangka pendek dalam darah (pada jam-jam
pertama setelah pemberian obat)
f. Nama dagang :
g. Kemasan :
Sumber : http://wildhealthh.com/id/pages/1349629