NAMA : SONYA PUSPITA
NIM : P07124215032
OBAT
ERGOMETRIN
A. INDIKASI
Pencegahan
dan pengobatan perdarahan sesudah melahirkan atau keguguran karena uterus atoni
atau subinvolusi (uterus tetap besar, tidak kembali ke ukuran semula) ; memperpendek kala III (diberikan setelah
bahu depan janin lahir); sectio Caesarea, atau persalinan dengan tindakan
B. KONTRAINDIKASI
1. Ibu
hamil dengan kelainan paru, jantung, atau vaskuler (eklamsia, pre-eklamsia,
migraine serta fenomena Raynaud)
Sifat
vasokonstriktor yang dimiliki preparat ergometrin membuatnya tidak cocok untuk
digunakan pada Ibu hamil dengan kelainan paru, jantung, atau vaskuler
(eklamsia, pre-eklamsia, migraine serta fenomena Raynaud) yang sudah ada
sebelumnya.jika terdapat gejala sepsis,kegagalan renal, atau hepatic, maka
sensitivitas terhadap ergometrin akan meningkat.
2. Plasenta
belum dilahirkan
Pemberian
ergometrin sebelum plasenta dilahirkan dapat mengakibatkan retensi plasenta,
kecuali jika plasenta dikeluarkan dengan melakukan peregangan tali pusat
terkendali sesegera mungkin begitu plasenta dirasakan sudah terlepas dari
dinding uterus.
C. SEDIAAN
1. Bledstop : Tablet dan Ampul
2. Glomethyl : Ampul
3. Methergin : Tablet dan Ampul
4. Metherinal : Tablet
5. Methovin : Tablet
6. Metiagin : Tablet dan Ampul
7. Metilat : Tablet
8. Metvell : Tablet dan Ampul
9. Myomergin : Ampul
10. Pospargin : Tablet dan Ampul
D. DOSIS
1. Bledstop
a. Involusi uterus, 1 tablet 3 X sehari periode 3 – 4 kali
b. Perdarahan uterus 0,2 mg (1 ml) IV
c. subinvolusi, perdarahan puerpurium dan lokiometra: 1-2 tablet 3 X
sehari atau 0,5-1 ml IM
d. Setelah operasi Caesar 1 ml IM atau 0,5-I ml IV (0,1-0,2 mg)
2. Glomethyl
a. Mengontrol perdarahan uterus 0,2 mg/ml secara IM, dapat diulang
sesudah 2-4 jam jika terjadi perdarahan hebat
b. Pada keadaan darurat untuk mengontrol perdarahan uterus
berlebihan: 0,2 mg/ml secara IV.
3. Methergin
a. Melancarkan kala ketiga, IV: 0,5-1 ml; (0,1-0,2 mg), setelah
kepala atau bahu anterior keluar atau selambat-lambatnya segera setelah bayi
lahir
b. Partus dengan anestesi umum, IV: 1 ml (0,2 mg); atoni uterus , IM:
1 ml atau IV 0,5-1ml
c. Operasi Caesar , setelah bayi dikeluarkan secara ekstraksi: IM : 1
ml atau IV: 0,5-1 ml atau intramural.
4. Metherinal
Sehari
0,250-0,500mg tablet
5. Methovin
3x sehari
1-2 tablet
6. Metiagin
a. Melancarkan kala 3: 1/2 -1 ml secara
IM sesudah kepala atau bahu anterior bayi keluar atau selambat-lambatnya segera
sesudah bayi dilahirkan
b. Seksio Caesar: 1 ml secara IM atau 1/2 -1
ml secara IV sesudah bayi dikeluarkan secara ekstraks
c. Involusi uterus: sehari 3X 1 tab, selama 3-4 hari
d. Perdarahan masa nifas, subinvolusi, lokiometra; sehari 3X 1-2 tablet
atau 0,5-1 ml secara IM.
7. Metilat
8. Metvell
a. Penanganan persalinan kala 3 aktif: 1 ml IM, bisa diulang selang
waktu minimal 2 jam, maksimal 3 ml/ hari
b. Subinvolusi lokometra, perdarahan puerperal: 0,125-0,25 mg
oral atau 0,5-1 ml hingga sehari 3X, pada laktasi tidak kurang dari 3 hari.
9. Myomergin
a. Persalinan kala III, takaran rata-rata: 0,2 mg (1ml) secara IM
atau SC, dapat juga diberikan secara IV: 0,05-0,1 mg (1/4 -
1/2 ml)
b. Jika pasien mendapatkan anestesi dapat diberikan 0,2 mg (1 ml)
secara IV atau 0,2-0,4 mg (1-2 ml) secara IM
c. Bila unertia uteri atau bila pendarahan tetap berlangsung ,
takaran dapat diulang berselang 2-4 jam.
10. Pospargin
a. Sectio caesarea: setelah bayi dikeluarkan secara ekstraksi, IM 1
ml atau IV 1/2 - 1 ml atau intramular
b. Melancarkan kala 3 : IM 1/2 ( 0,1 –
0,2 mg ), setelah kepala atau bahu interior keluar atau selambat-lambatnya
segera setelah bayi dilahirkan
c. Kala 3 pada partus dengan anestesi umum: 1 ml ( 0,2 mg ) IV
d. Atoni uterus: IM 1 ml atau IV 1/2 -
1 jam’ membantu involusi uterus: sehari 3X1 tablet , umum 3-4 hari
e. Pendarahan puerperal, subinvolusi lokhiometra: sehari 3X 1-2
tablet atau IM 1/2 - 1 ml.
E. EFEK
SAMPING
1. Diare
dan Muntah
Kerja
ergometrin menyerupai kerja dopamine yang kerap kali menimbulkan mual dan muntah
pada 20-32 persen ibu yang melahirkan. Gejala mual dan muntah ini tergantung
pada takaran ergometrin yang diberikan. Diare yang ringan sampai sedang dapat
terjadi karena peningkatan kontraktilitas traktus GI.
2. Vasokonstriksi
Ergometrin
bekerja pada reseptor alfa, (noradrenergik) dalam pembuluh darah arteriol dan
vena untuk menimbulkan vasokonstriksi serta venokonstriksi. Konstriksi pembuluh
darah ini akan menaikkan tahanan tepi sehingga terjadi hipertensi pada 5 % ibu
yang melahirkan dengan pemberian ergometrin intravena.
Keadaan
ini dapat menyebabkan :
a. Reflex
bradikardi dan penurunan curah jantung
b. Krisis
hipertensi dan perdarahan otak
c. Serangan
eklampsi postpartum
d. Kenaikan
tekanan vena sentralis
e. Spasme
arteri koronaria
F. NAMA
DAGANG DI PASARAN
1. Bledstop (Caprifarmindo)
2. Glomethyl (Metiska Farma)
3. Methergin (Sandoz)
4. Metherinal (Landson)
5. Methovin (Kimia farma)
6. Metiagin (Tunggal Idaman Abadi )
7. Metilat (Metiska farma )
8. Metvell (Novell pharma)
9. Myomergin (Ethica)
10. Pospargin (Kalbe farma )
G. KEMASAN
1. Bledstop
a.
Dus 10 strip @ 10 tablet
salut gula
b.
Dus 10 ampul @ 1ml
2. Glomethyl : Ampul, 10
3. Methergin
a. Dus 10X10 tablet
b. 10X10 ampul injeksi
4. Metherinal : dus 10X10 tablet
5. Methovin : dus 100 tablet
6. Metiagin
a.
tablet salut gula 10X10
b.
ampul 10 ml X 10.
7. Metilat : dus 10X10 tablet.
8. Metvell :
a.
Tablet, 30
b.
Ampul,10
9. Myomergin : 10 ampul 1 ml injeksi
10. Pospargin
a. Dus 10X10 tablet 0,125 mg
b. 10 ampul 1 ml