Metiklotiazid

NAMA : IDA AYU K T
NIM : P07124215012
Metiklotiazid






. Metiklotiazid
Metiklotiazid termasuk golongan tiazid.

a.       Indikasi                       :
Tiazid merupakan diuretik terpilih untuk pengobatan udem akibat payah jantung ringan sampai sedang. Ada baiknya bila dikombinasikan dengan diuretik hemat kalium pada penderita yang juga mendapat pengobatan digitalis untuk mencegah timbulnya hipokalemia yang memudahkan terjadinya intoksikasi digitalis. Hasil yang baik juga didapat pada pengobatan tiazid untuk udem akibat penyakit hati dan ginjal kronis.
Tiazid merupakan salah satu obat penting pada pengobatan hipertensi, baik sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi dengan obat hipertensi lain.
Pemberian tiazid pada penderita gagal jantung atau hipertensi yang disertai gangguan fungsi ginjal harus dilakukan dengan hati-hati sekali, karena obat ini dapat memperhebat gangguan tersebut akibat penurunan kecepatan filtrasi glomerulus dan hilangnya natrium, klorida dan kalium yang terlalu banyak. Pengobatan lama udem kronik dengan obat ini, hendaknya diberikan dalam dosis yang cukup untuk mempertahankan berat badan tanpa udem. Penderita jangan terlalu dibatasi makan garam.
Penderita yang tidak responsif terhadap suatu jenis tiazid, kadang-kadang dapat diobati dengan jenis tiazid lain. Hal ini umumnya disebabkan karena potensi antar jenis tiazid bereda-beda. Ada baiknya sesekali pengobatan diselingi dengan diutetik lain, misalnya diuretik antagonis aldosteron.
Golongan tiazid juga digunakan untuk pengobatan diabetes insipidus terutama yang bersifat nefrogen dan hiperkalsiuria pada penderita dengan batu kalsium pada saluran kemih.

b.      Kontraindikasi :  hipokalemia, hiponatremia, hipomagnesium, pasien dengan peningkatan kadar asam urat darah, pasien dengan kadar kolesterol LDL dan trigliserida tinggi

c.       Sediaan           : Tablet 2,5 dan 5 mg

d.      Dosis               :  2,5 – 10 (mg/hari)

e.       Efek samping  :
1.      Reaksi alergi  berupa kelainan kulit, purpura, dermatitis disertai fotosensitivitas dan kelainan darah.
2.      Pada penggunaan lama dapat timbul hiperglikemia, terutama pada penderita diabetes yang laten. Ada 3 faktor yang menyebabkan antara lain : berkurangnya sekresi insulin terhadap peninggian kadar glukosa plasma, meningkatnya glikogenolisis dan berkurangnya glikogenesis.
3.       Menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan trigliserid plasma dengan mekanisme yang tidak diketahui.
4.       Gejala infusiensi ginjal dapat diperberat oleh tiazid, mungkin karena tiazid langsung megurangi aliran darah ginjal.
f.       Nama dagang  : -
g.      Kemasan         : -