SEFAZOLIN



Nama : Happy Imanisa Mahira
Kelas : DIV Kebidanan Reg B
NIM : P07124215054 


                                                                              SEFAZOLIN

1.     Nama obat Antibotika
Cefazolin adalah obat antibiotik dengan fungsi untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Cefazolin dapat digunakan baik sebelum atau sesudah operasi tertentu untuk mencegah infeksi. Obat ini tergolong dalam obat–obatan kelas antibiotik yang dikenal sebagai cephalosporin yang bekerja untuk men

2.      Bentuk sediaan
Larutan, infus: 1g, 2g
Larutan, suntikan: 500mg, 1g, 10g, 20g, 100g, 300g

3.      Kemasan
CEFAZOLIN 1 g. Kotak, 2 vial @ 1 g.
4.      Indikasi
Infeksi serius yang disebabkan oleh organisme yang peka, yaitu infeksi saluran napas bagian atas, kulit dan struktur kulit, tulang dan sendi, septikemia, profilaksis perioperatif, saluran kemih, saluran biliari, genital, dan endokarditis.

5.      Kontraindikasi
Pasien yang alergi terhadap sefalosporin.

6.      Efek samping

Tanda-tanda reaksi alergi : gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
·         Diare yang encer atau berdarah
·         Bercak putih atau nyeri di dalam mulut atau bibir
·         Demam, bengkak pada kelenjar, iritasi atau gatal-gatal, nyeri sendi, atau gejala sakit yang umum
·         Kejang
·         Gangguan hati—nyeri pada perut bagian atas, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, feses berwarna cokelat pucat, jaundice (sakit kuning); atau
·         Alergi kulit parah—demam, radang tenggorokan, pembengkakan pada muka atau lidah, mata terasa panas, inflamasi kulit diikuti dengan iritasi kemerahan atau keunguan yang menyebar di muka atau tubuh bagian atas dan menyebabkan kulit melepuh dan mengelupas
7.      Dosis
Dewasa
·         Infeksi sedang sampai berat: 500 mg-1 g tiap 6-8 jam.
·         Infeksi ringan yang disebabkan kokus gram-positif yang peka: 250-500 mg tiap 8 jam.
·         Infeksi saluran urin yang tidak ada komplikasi dan akut: 1 g tiap 12 jam.
·         Pneumococcal pneumonia: 500 mg tiap 12 jam.
·         Infeksi berat yang mengancam jiwa (misal: endokarditis, septikemia): 1 g-1,5 g tiap 6 jam.
Anak-anak
·         Infeksi ringan sampai sedang: 25 mg/kg BB dalam 3-4 dosis terbagi.
·         Infeksi berat: 100 mg/kg BB/hari.