OKSITOSIN

NAMA : Raden Rara Rofiqotul Zahronah 
NIM : P07124215025

Oksitosin
a.       Indikasi:
·         Membuat rahim berkontraksi.
·         Menginduksi persalinan atau memperkuat kontraksi persalinan ketika melahirkan
·         Mengendalikan perdarahan setelah melahirkan.
·         Merangsang kontraksi rahim pada wanita yang terancam keguguran atau telah keguguran.

b.      Kontra Indikasi:
·         Masalah pendarahan (contohnya subarachnoid hemorrhage)
·         Hipertensi (tekanan darah tinggi) – dapat membuat kondisi ini makin parah
·         Disproporsi sefalopelvik
·         Kanker serviks
·         Janin berisiko
·         Melahirkan lebih dari lima kali
·         Operasi besar pada serviks atau leher rahim (contohnya, operasi Caesar), atau riwayatnya
·         Overdistensi leher rahim
·         Janin prematur
·         Masalah dengan kontraksi leher rahim (misal, atonia uteri, kontraksi leher rahim yang kuat)
·         Toksemia parah
·         Posisi atau kondisi lain yang tidak menguntungkan
·         Kondisi lainnya mungkin memerlukan operasi Caesar (misalnya, prolaps tali pusat, jumlah plasenta previa, vasa previa, atau dalam keadaan darurat) – tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi ini
·         Sakit ginjal – Gunakan dengan hati-hati. Efek dapat ditingkatkan karena proses pembuangan obat ini dalam tubuh lebih lambat

c.       Sediaan :
Ampul 10iu/ml dan Vial

d.      Dosis
Dosis untuk dewasa saat induksi persalinan:
·         Dosis awal:infus IV 0.5-1 miliunit per jam. Selang 30-60 menit dapat ditambahkan secara bertahap 1-2 miliunit sampai pola kontraksi yang ditetapkan tercapai.
Dosis untuk dewasa saat masa pemulihan perdarahan:
·         10-14 unit IV infus di 1.000 mL pada tingkat yang cukup untuk mengendalikan perdarahan. 10 unit IM selanjutnya setelah mengeluarkan plasenta.
Dosis yang digunakan untuk aborsi:
·         Setelah penghisapan atau kuretase tajam untuk aborsi elektif, aborsi yang tidak komplit, dan yang tidak bisa dihindari: 10 unit di 500 mL IV infus. Sesuaikan tingkatnya untuk membantu kontraksi di rahim.
·         Setelah suntikan intra-amniotik untuk aborsi midtrimester elektif: 10-20 miliunit IV infus per menit. Dosis total tidak boleh melebihi 30 unit dalam waktu 12 jam karena berisiko keracunan air.

e.      Efek Samping
Mengalami reaksi alergi: gatal-gatal; kesulitan bernapas; bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Efek samping serius, seperti:
·         Detak jantung cepat, lambat, atau tidak seimbang
·         Perdarahan berlebihan tidak lama setelah melahirkan
·         Sakit kepala, pusing, bicara cadel, berhalusinasi, muntah parah, kelemahan yang parah, otot keram, kehilangan kordinasi, merasa goyah, kejang, pingsan, nafas pendek, atau berhenti bernafas
·         Tekanan darah tinggi yang berbahaya (sakit kepala hebat, penglihatan kabur, telinga berdengung, cemas, bingung, sakit dada, sesak nafas, detak jantung tidak seimbang, kejang)
Efek samping yang tidak serius, yaitu:
·         Mual, muntah-muntah
·         Pilek, sakit sinus, atau iritasi
·         Masalah ingatan
·         Kontraksi lebih intens atau lebih sering (ini adalah efek yang diharapkan dari Oksitosin)

f.        Nama Dagang di Pasaran
1)      Decatosin
2)      Pitogin
3)      Induxin
4)      Piton S
5)      Matosin
6)      Santocyn
7)      Oxipar
8)      Syntocinon
9)      Oxyla
10)   Tiacinon