Nama :Indah Sulistyawati
NIM :P07124215057
Kelas :DIV reg B
Kelas :DIV reg B
Neomycin
1.
Nama obat antibiotika : Neomycin (golongan aminoglikosida)
Neomycin
adalah antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati
infeksi-infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif. Neomycin
bekerja dengan cara mengikat secara reversibel terhadap sub unit 30s dari
ribosom bakteri sehingga menghambat sintesa protein yang pada akhirnya
menghambat pertumbuhan bakteri itu.
2.
Bentuk sediaan :
Neomycin
lebih banyak digunakan dalam sediaan seperti cream atau salep untuk mengobati
infeksi pada kulit dan mukosa. Dalam sediaan oral, obat ini digunakan untuk
terapi pencegahan ensefalopati hepatik dan hiperkolestrolemia. Mekanismenya
dengan cara membunuh bakteri di kolon sehingga membuat kadar amonia menjadi
rendah. Hal ini berguna terutama sebelum tindakan operasi saluran
gastrointestinal.
Neomycin
tidak digunakan dalam sediaan parenteral/injeksi karena obat ini sangat
nefrotoksik (menyebabkan kerusakan ginjal). Dibandingkan dengan antibiotik
aminoglikosida lain, efek nefrotoksik obat ini termasuk paling tinggi.
3.
Indikasi :
Kegunaan neomycin adalah untuk
pengobatan kondisi-kondisi berikut :
- Untuk pengobatan infeksi kulit dan mukosa.
- Untuk mengurangi populasi bakteri di usus, terutama sebelum prosedur operasi dan pada pasien yang mempunyai kegagalan fungsi hati.
4.
Kontraindikasi :
1.
Jangan
digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas
terhadap neomycin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya.
2.
Hindarkan
juga pemakaian antibiotik ini untuk bayi prematur ataupun bayi baru lahir.
3.
Tidak boleh
digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae,
Neisseria meningitidis atau infeksi bakteri Legionella pneumophila
(karena berisiko pasien akan mengalami shock dari lipid A endotoksin yang
ditemukan dalam organisme bakteri gram negatif tertentu).
4.
Hindarkan
menggunakan obat ini pada penderita miastenia gravis dan parkinson karena
obat-obat golongan aminoglikosida dapat memperburuk kelemahan otot.
5.
Jangan
digunakan untuk penderita obstruksi usus, dan gangguan fungsi ginjal.
5.
Efek samping :
Berikut adalah beberapa efek samping neomycin yang
mungkin terjadi :
- efek samping sediaan oral yang paling umum adalah mual, muntah dan diare.
- efek samping yang lain adalah terjadinya kerusakan pada aparatus vestibular dari telinga bagian dalam jika diberikan dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu yang lama.
- Juga menyebabkan efek toksisitas yang bervariasi antar pasien dengan ciri-ciri yang sering terjadi adalah kehilangan keseimbangan, pandangan kabur dan dering di telinga.
- Antibiotik ini memiliki efek nefrotoksik yang akan meningkat oleh faktor resiko yang dimiliki pasien seperti faktor usia, fungsi ginjal yang menurun, kehamilan, hipotiroidisme, disfungsi hati, penggunaan bersamaan obat lain seperti : vankomisin, NSAID, cisplatin, siklosporin, sefalosporin, dan diuretik.
- Obat ini juga bersifat neurotoksik. Gejalanya diantaranya mati rasa, kesemutan, dan kejang-kejang.
6.
Dosis :
neomycin diberikan dengan dosis berikut :
- Dosis lazim dewasa untuk sterilisasi usus sebelum operasi
oral : 1 gram setiap 1 jam untuk 4
dosis, selanjutnya 1 gram setiap 4 jam untuk 5 dosis.
- Dosis lazim dewasa untuk koma hepatik
oral : 4-12 g / hari, diberikan setiap 4-6 jam selama 5-6
hari
- Dosis lazim dewasa untuk diare
oral : 3 g / hari, dibagi dalam 4 dosis
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan
makanan amerika serikat) mengkategorikan neomycin kedalam kategori D dengan
penjelasan sebagai berikut :
Terbukti beresiko terhadap janin
manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi,
pengalaman marketing maupun studi terhadap manusia. namun jika benefit
yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat
ini bisa diberikan.
Antibiotik golongan
aminoglikosida mampu melewati plasenta. Adanya bukti empiris bahwa obat ini
memiliki efek buruk terhadap janin manusia, harus menjadi peringatan serius
bagi pasien yang sedang hamil, atau yang berencana untuk hamil.
perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan
selama menggunakan obat ini, adalah sebagai berikut :
- tidak dianjurkan menggunakan antibiotik ini pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, gangguan hati, hamil dan menyusui.
- Hati-hati menggunakan antibiotik ini untuk lansia, penderita myastenia gravis, obesitas dan gangguan telinga.
- jika neomycin digunakan oleh pasien gagal hati, sebagian kecil obat akan diabsorpsi. karena pasien gagal hati biasanya mengalami uremia, dapat terjadi akumulasi yang meningkatkan potensi toksisitas.
- penggunaan antibiotik dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan organisme patogen lain yang tidak peka, terutama jamur. hal ini disebut superinfeksi. Jika terjadi, penanganan yang tepat harus dilakukan dengan pengawasan dokter.
- Periode pengobatan lebih dari 2 minggu tidak dianjurkan.
interaksi obat
Berikut interaksi neomycin jika
digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :
- Menurunkan absorpsi obat-obat seperti, vitamin A, fenoksimetilpenisillin, digoksin, dan metotreksa.
- Meningkatkan efek hipoglikemik obat-obat anti diabetes.
- Meningkatkan efek antikoagulan kumarin, dengan cara mengurangi ketersediaan vitamin K.